Sabtu, 25 Maret 2017

BAB III. KURVA BERDERAJAT DUA (LINGKARAN)

LINGKARAN

Lingkaran : Himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang jaraknya dari suatu titik tertentu sama panjang



Persamaan Kurva Berderajat Dua :

Ax² + By² + Cx + Dy + Ey + F = 0, A dan B ≠ 0

Kedudukan titik-tik yang bergerak dengan rasio jarak tertentu dari sebuah titik tetap dan garis tetap akan membentuk irisan kerucut (conic section)

Esentrisitas : Perbandingan Tetap
Direktriks   : Garis Tetap
Titik Fokus

Esentrisitas : e = d : d'

d = d'  ⇒ e = 1
d < d'  ⇒ e < 1
d > d'  ⇒ e > 1

Lingkaran dengan titik pusat C (a, b), jari-jari r, dan ada titik pada lingkarang P(x, y)

Konsep Jarak : 
CP = r = √( x - a )² + ( y - b )² 


(x - a)²  + (y – b)²  = r² 
x²  – 2ax + a²  + y²  – 2by + b² = r²
x² – 2ax + y² – 2by + a² + b² – r² = 0

A = 1, B = 1, C = 0, D = -2a, E = -2b, F = a + b – r



Persamaan umum lingkaran (x - 2) + (y – b) = r

Contoh 1 :

Jika lingkaran berpusat di (0, 0) dengan r = 3

Penyelesaian :

(x - a)² + (y – b)² = r²
(x - 0)² + (y – 0)² = 3²
x² + y² = 9

Contoh 2 : 

Misalkan lingkaran mempunyai titik (5, 1) berpusat di (-1, 0). Tentukan jari-jari dari lingkaran tersebut

Penyelesaian :

Jadi persamaan lingkarannya :

(x + 1)² + (y – 0)² = √37²
(x + 1) + y² = 37

Persamaan Lingkaran :

x²  + y² - 2ax  – 2by + c = 0
dengan
c = a² + b² – r²

Apakah yang terjadi jika c = 0, c > 0 dan c < 0 ??
  1. Jika c = 0, maka a² + b² = r²


(x - a)² + (y – b)² = a² + b²

x² – 2ax + y² – 2by + a² + b² = a² + b²

x² – 2ax + y² – 2by = 0

x² + y² – 2ax– 2by = 0

jika berpusat di (0, 0), maka lingkaran yang terbentuk mempunyai jari 0

           2.  Jika c > 0, maka a² + b² > r²



           3.  Jika c < 0, maka a² + b² < r²

         Ingat !!
          c = a² + b² – r² ⇔ a² + b² – c = r² ⇔ r = √(a² + b² - c)

a.       r > 0 ⇔ √(a² + b² - c) > 0 (riil)
b.      r< 0 ⇔  √(a² + b² - c) < 0 (Tidak riil)
Jadi, agar lingkaran riil maka √(a² + b² - c)  > 0

Garis Singgung Antara 2 Lingkaran
1. Garis Singgung persekutuan dalam lingkaran
   Garis Singgung persekutuan dalam lingkaran adalah garis singgung 2 lingkaran yang memotong garis 2 titik pusat


2. Garis Singgung persekutuan luar lingkaran
   Garis Singgung persekutuan luar lingkaran adalah garis singgung 2 lingkaran yang tidak memotong garis 2 titik pusat


Sudut antar 2 lingkaran yang berpotongan



Contoh Soal :
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x + y = 25 yang sejajar garis y = 2x + 3
1. Identifikasi masalah
-       + y² = 25 ( merupakan persamaan lingkaran), maka didapatkan sebuah lingkaran dengan titik pusat (0,0) dan jari-jari 5
-       garis singgung sejajar dengan garis y = 2x + 3, didapatkan m = 2
-       misalkan garis singgung lingkaran adalah k dan garis y = 2x + 3 adalah h
-       k // h, maka mk = mh = 2
-       k = y = 2x + 3, data yang dibutuhkan titik singgung untuk mencari c

       2. Strategi pemecahan masalah
mencari titik singgung
P₁ dan P₂ pada lingkarang maka :
x₁² + y₁² = 25
x₂² + y₂² = 25
P₁ dan P₂ pada garis singgung
y₁ = 2x₁ + c
y₂ = 2x₂ + c







Substitusikan persamaan y = 2x + c dan x₁² + y₁² = 25
x² + (2x + c )² = 25
x² + 4x² + 4xc + c² = 25
5x² + 4cx + c² = 25


5x² + 4cx + c² - 25 = 0

a= 5, b= 4c, c =  c² - 25
Agar memiliki solusi riil, syarat garis singgung adalah D = 0
b² - 4ac = 0
(4c)² - 4 (5) ( c² - 25 ) = 0
16c² - 20c² + 500 = 0 
-4c² + 500 = 0 
500 = 4c²
125 = c²
c ± 5√5

Jadi, persamaan garis singgungnya  :
y = 2x - 5√5
dan 
y = 2x + 5√5


Jika diketahui garis y = mx + n dan lingkaran x² + y² = r² maka persamaan garis singgung yang sejajar y = mx + h yaitu y = mx + k dimana k = ± r √(1+m²)

Sehingga diperoleh 2 garis singgung 


y = mx + r √(1+m²)
dan 
y = mx - r √(1+m²)


Contoh Soal :

Diketahui :
Persamaan ( x - 2 )² + ( y - 3 )² = 16

Ditanya : 
Apakah A(5,-4) berada didalam, diluar atau pada lingkaran ?

Penyelesaian :

Titik (5,-4) 
( x - 2 )² + ( y - 3 )² = 16
( 5 - 2 )² + ( -4 - 3 )² = 16
9 + 49 = 16
58 > 16

Ternyata jarak titik A > jari-jari lingkaran.
Berarti titik berada di luar lingkaran.


Titik pusat (0,0) : y = mx + r √(1+m2 )
titik pusat ditranslasikan ke (a, b)
(y - b ) = m ( x - a ) + r √(1+m2 )
y = mx - am + b + r √(1+m2 )

Contoh : jika persamaan lingkaran x2  + y2  = 25 dengan titik pusat (0,0) ditranslasikan ke (2,3) 

y = 2x -2.2 + 3 + 5√5
   = 2x -4 + 3 + 5√5
   = 2x - 1 + 5 √5

Menggunakan Geogebra

Persamaan Lingkaran
Garis Singgung
Titik Singgung
Titik Pusat
x2  + y2  = 25
y = 2x + 11.18
(-4.47, 2.24)
(0, 0)
(x-2)2  + y2  = 25
y = 2x + 7.18
(-2.47, 2.24)
(2, 0)
(x-2)2  + (y-3)2  = 25
y = 2x + 10.18
(-2.47, 5.24)
(2, 3)


Tali busur adalah garis yang memotong lingkaran
Tali busur singgung adalah garis yang menguhubungkan 2 titik singgung
Persamaan garis kutub
Diketahui persamaan lingkaran x2 + y2 = r2 dari titik (x0, y0) dapat dibuat 2 garis singgung S1 (x1, y1) dan S2 ( x2, y2).
Maka garis S1 dan S2  disebut tali busur singgung yaitu garis yang menghubungkan 2 titik singgung, maka persamaan garis kutub B(x0, y0) terhadap x2 + y2 = r2  adalah
x0x + y0y = r2  
sifat garis kutup tersebut adalah

  1. menghubungkan 2 titik singgung dari garis-garis singgung yang berpotongan di (x0, y0)
  2. tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan (x0, y0) dari titik pusat lingkaran
garis singgung h1 dan h2 berpotongan di Q
A titik singgung h1
B titik singgung h2
AB ⊥ PQ

AB garis kutub = x0x + y0y = r2  brlaku jika persamaan lingkaran x2 + y2 = r2






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB VII. KOORDINAT KARTESIUS, VEKTOR DAN PERSAMAAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI

KOORDINAT KARTESIUS DAN VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA OKTAN I dimana x = (+) , y = (+) , z = (+) OKTAN II dimana x = (+) , y = (-...